Kilas Event – Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU), bersama dengan para pelaku usaha pariwisata, telah mempersiapkan Gili Festival tahun ini. Acara yang dinantikan ini akan berlangsung pada tanggal 13-16 September 2023. Festival ini menjadi salah satu yang paling diharapkan dan diantisipasi oleh masyarakat lokal dan wisatawan karena memberikan berbagai pengalaman unik yang menggabungkan budaya lokal dengan keindahan alam yang memukau.
Kepala Dinas Pariwisata KLU, Dende Dewi Tresni Budi Astuti, menjelaskan bahwa Gili Festival tahun ini akan menjadi lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tidak hanya menjadi sorotan lokal, tetapi juga mendapatkan tempat di kalender pariwisata nasional sebagai salah satu dari empat event pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dikenal secara nasional. Tiga event pariwisata NTB lainnya yang telah tercatat dalam kalender wisata nasional adalah Festival Pesona Bau Nyale di KEK Mandalika, Lombok Tengah, Senggigi Sunset Jazz di Kawasan Wisata Senggigi, Lombok Barat, dan Festival Perang Topat di Kawasan Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.
Menurut Dende, prestasi ini merupakan bentuk apresiasi khusus bagi Lombok Utara yang dipilih sebagai salah satu destinasi unggulan di tengah beragam event pariwisata di seluruh daerah. Pihaknya telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 100 juta untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan Gili Festival. Acara selama empat hari ini akan menghadirkan beragam kegiatan, termasuk pertunjukan seni, pameran busana, dan hiburan yang menghibur. Rundown acara masih dalam proses penyusunan, tetapi fokusnya adalah untuk mempromosikan dan memperkenalkan kekayaan lokal, termasuk tradisi Rebo Bontong (mandi Safar), pameran UMKM, karnaval, dan berbagai kegiatan menarik lainnya.
Gili Festival memiliki tujuan yang mulia, yaitu meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperpanjang lama menginap mereka di KLU. Selain di Gili Trawangan, festival ini juga mencakup Gili Air dan Gili Meno, serta beberapa objek wisata di daratan KLU. Dengan adanya festival ini, diharapkan dapat menggairahkan sektor pariwisata lokal dan memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat setempat.
Dende juga mengajak masyarakat untuk ikut meramaikan kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa acara ini bersifat gratis, sehingga dapat diikuti oleh semua kalangan. Selain itu, pihaknya telah menyediakan transportasi gratis dari Mataram untuk memudahkan wisatawan dalam mengakses lokasi festival. Dengan semangat kebersamaan, Dende mengajak semua pihak untuk turut serta dalam Gili Festival dan mendukung kesuksesannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Gili Festival, Lalu Supratman, menjelaskan bahwa meskipun pelaksanaan Gili Festival tahun ini memiliki beberapa perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya, konsep dasarnya tetap sama. Namun, perbedaannya terletak pada keterlibatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan gaung yang lebih besar pada festival ini.
Acara Gili Festival tahun ini akan menampilkan beragam kegiatan, termasuk pertunjukan musik live dan DJ, Rebo Bontong, karnaval, bazar dan ekspo, kompetisi Fire Dance, Gili Strong Triathlon, Gili Island Fun Bike, Street Hypnosis, dan banyak lagi. Supratman menargetkan jumlah kunjungan yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu target kunjungan adalah 6.000 orang, tahun ini mereka berharap dapat mencapai 8.000 kunjungan, menunjukkan bahwa minat terhadap Gili Festival terus berkembang dari tahun ke tahun.
Dengan berbagai acara menarik dan keindahan alam Gili Trawangan yang memukau, Gili Festival 2023 dijamin akan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua pengunjung. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari festival ini dan menikmati pesona budaya dan alam Indonesia yang memikat.